Post Icon

Perjuangan seorang ayah

Betapa bangganya aku menjadi seorang anak dari seorang pedanggang di kalimantan.Beliau mempunyai dua orang anak yaitu aku dan kaka ku.kaka ku sendiri sekarang sudah berusia 20 tahun dan kuliah di Akper Buntet Cirebon.,aku dan kaka ku sejak lulus dari SD tidak lagi tinggal di rumah.Kami langsung di suruh untuk sekolah sambil mondok.sejak aku Lulus SD dan melanjutkan sekolah bareng dengan kaka. dan pada saat itu ayah menjadi jarang pulang ke rumah melainkan hanya pilang satu tahun sekali karna demi aku dan kaka ku bisa sekolah tinggi.aku mengerti betapa cape nya ayah ku siang dan malam tidak berhentinm untuk mencari uang demi anak-anaknya sekolah.
Pada saat kelulusan kaka ku  dan di saat itu kaka sangat bingun mau melanjutkan kemana karena kaka sudah daftar kemana-mana pun kaka belum juga di terima.dan ketika ayah mendengar berita itu ayah sangat marah karna kaka yang selama ini selalu di banggakan tapi saat mau masuk ke perguruan tinngi kaka gagal, tapi ayah menginginkan sekali kaka untuk masuk ke perguruan tinggi. Akhirnya ayah bertanya tanya kepada temannya tentang perguruan tinggi,setelah ayah mendapatkan informasi langsung memberi tahu kaka, mau tidak mau kaka pun nmenurutinya.
Nah semenjak kaka masuk kuliah dan aku sekolah di Jogja saya merasa kasian pada ayah yang tidak mengenal lelah mencari sepeser rupiah demi anaknya sekolah tinggi. Saya selalu sedih ketika mengingat ayah ketika disana selalu sakit. Dan seharusnya keika ayah terakhir masuk rumah sakit itu kata dokter ayah dilarang pergi kesana lagi melainkan ayah di suruh istirahat. Tapi ayah memikirkan anak-anaknya yang masih sekolah jika nanti ayah dirumah siapa yang menyekolahkan anaknya, dengan penuh semangat ayah pun setelah sembuh berangakt lagi ke Kalimantan. Aku bangga mempunyai ayah seperti beliau yang tidak pernah marah kepada anaknya bahkan beliau sangat takut untuk menasehati kaka ku, karna ketika dulu ayah ku pernah di damkan oleh kaka . semenjak itu ayah tidak berani untuk menasehatinya, apa yang kaka minta pasti ayah beri tapi aslinya ingin sekali ia tunda permintaan kaka ku, tapi ayah takut kaka marah.
Aku pun pernah iri pada kaka karna permintaan apa saja yang kaka minta pasti langsung ayah berikan sedangkan aku minta sesuatu pasti ayah berkata nantinya nok kalau sudah ada uang, rasanya aku seperti anak tiri. Tapi ketika mengingat cerita ayah yang pernah di diamkan oleh kaka rasa marah itu hilang sendiri.
Dan sekarang aku sadar betapa berat perjuangan seorang ayah untuk anaknya. Dan mulai sekarang aku akan belajar dengan sungguh-sungguh untuk bisa melihat anaknya sukses. I LOVE MY FATHER...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar